Akhirnya…, kau menemukanku…bahagia sekali tentunya kita bisa saling berkabar, anak- anak kita sama sudah besar, Alhamdulillah…dan kesalahan dimasa lalu adalah sebuah kesalahan yang harus..sangat..saling memaafkan…MOVE ON…yaa..sudah pasti..karena bayangan masa lalu tetap tak pernah hilang..mencintai dan dicintai adalah langkah yang paling tepat untuk disatukan atas Riddha Allah SWT., perjalanan adalah yang harus dilalui..menutup mata adalah hasil akhir perjalanan yang dituju Husnul Khotimah.
Saat itu aku berkomitment pada diri sendiri , sendiri lebih baik dari pada berdua..karena aku akan bisa fokus terhadap karier dan membahagiakan orangtua, keluarga dan orang- orang disekitarku..ketika takdir berkata lain yaa..itu lain lagi , tak berlanjut namanya teman hidup..sampai menutup mata itu adalah jodoh , bertahan hanya untuk menahan gengsi buat apa ? Yang pada akhirnya hanya saling melukai…dan kemunafikan yang akan di dapatkan , cerita klise bertahan demi anak- anak…basi sudah tak musim..Allah memperbolehkan adanya perpisahan tetapi Allah..sangat membencinya..tetapi..lebih tidak disukai..ketika ikatan suci bertali kemunafikan…bertahan hanya untuk anak…tentu tidak..anak adalah titipan Allah SWT…dan sudah membawa rezeki masing- masing sejak dalam kandungan..cara Allah SWT adalah scenario terbaik.
Prinsipku…aku tak pernah mau tahu, ingin tahu dan cari tahu….. Aku lebih bahagia..mengikuti alur scenario Allah SWT.
Siang itu…tiba- tiba ada WA masuk , tak pernah kubuka dan tak pernah kubaca….karena aku tak pernah membukanya .pesan yang tak tertulis nama kontaknya..tetapi beberapa minggu lalu..aku membuka dan kubaca……..menetes air mata ini…inikah jawabannya…..?
# bersambung
– dewi saghay-