Aku pernah menangis yang sangat menangis, terisak , tersedu , lesu , sedih yang teramat dalam ….ketika bapakku meninggal 12 tahun yang lalu…terasa dunia ini hancur dan sepi…..tak ada doa seorang bapak…tak ada yang bisa meneduhkan hatiku…serasa dunia ini sempit , hilang tak berarti…aku menulis hari ini…karena betapa aku rindu pada bapakku….aku pernah membantah untuk tak mengaji Al- Quran…aku pernah membantah menunggu…ketika motor yang bapakku naikki..kehabisan bensin…dan aku malah berlari marah….aku pernah dan sangat pernah bahagia…bersama bapakku…satu FREKWENSI…aku suka berenang..bapakku sering sekali hampir seminggu sekali mengajakku dan adikku berenang…..aku senang bernyanyi….ha ha ha…aku pernah..diiringi dengan gitarnya…aku pernah ingin boneka dan sangat ingin….. dan aku harus menunggu sampai aku berulangtahun….dan aku bahagia….aku pernah menjadi juara mengaji beberapakali.. Karena bapakku…mengajarkannya dengan tekun…aku pernah…aku pernah aku pernah…
Dan…… Yang terpedih…..aku kehilangan seseorang dimana saat ku sedih , bapakku jadi pendengar yang baik, pemberi solusi terbaik, guru terbaik, bapak terbaik….yaa karena aku putrinya ,…dan….hari ini aku rindu…Al- Fatihah …. Aku rindu ingin bercerita…tak ada seorangpun yang bisa kupercaya…hanya pada Allah SWT…aku memohon….dan meminta izin… Dalam yang satu ini aku lemah…aku tak bisa mengambil keputusan…seandainya aku dapat memilih….kumau……tetapi tak semudah yang aku bayangkan, hidup hanyalah perjalanan pendek yang harus dilalui dengan kesabaran yang panjang , yaa…karena hadiahnya syurga…kan pernah kunilang kalau hadihnya magic com, mudah banget yaaaa sabar…
Aku pernah mengingat seseorang disaat aku sedang terdiam dalam sepi , masa remaja yang tak mungkin kembali , tapi pemanis hidup dalam usia matang , anggap saja serum untuk membuat hati bahagia…aku pernah merasa bahagia dengan segala yang aku jalani saat remaja dulu, kini dannn….aku …dan…. hmmmmm hidup memang seperti sayur asem..ada manis..asin..dan asem…kumplit…dan aku pernah merasakan semuanya…hidup adalah proses panjang menuju kematian , yang semua inginkan pastinya HUSNUL KHOTIMAH , itulah tujuan akhir dari kehidupan..aku bahagia, dikelilingi anak- anakku , saudaraku , sahabat-sahabatku yang rasa saudara…juga IBUku..yang masih ada…saat kumenutup mata…aku kan katakan Aku Pernah mengalami semua hal dalam kehidupan yang membuatku kuat ..bertahan dalam kesedihan dan berikhtiar menggapai kebahagiaan…kuncinya bagiku ” Bahagia Diri Sendiri Yang Menentukan ” bukan orang lain.
– dewi saghay-