Suatu hari aku pernah bertanya pada ibuku…( saat itu aku masih remaja ) , mah, kalau misalnya pasangan kita selingkuh ( dulu namanya pas aku remaja nyeleweng ) apa yang harus dilakukan…? , mamah terdiam hanya berkata jangan pernah misalnya, jangan pernah membayangkan , yang harus dilalui dalam mengarungi rumah tangga kelak adalah , Saling percaya, jag komitmen, tidak usah cari tahu, ingin tahu dan mau tahu , titipkan pada Allah Subhanahu Wa Ta’Ala., yang paling penting jaga Iman , Takwa dan komunikasi , selebihnya titipkan pada Allah…jadi semua akan berjalan baik juga benar , ..aku tersenyum, belajar memahami apa maksud dari kalimat tersebut…
Berjalanannya tahun, aku mulai mengerti apa yang mamah katakan, zaman kini mungkin ” Bodo Amat ” , belajar dari yang sudah , tak ada yang bisa menyembuhlan luka kecuali diri sendiri , menutup semua pintu memang pengap, butuh jendela , butuh ventilasi untuk mendapatkan udara yang segar, sirkulasi udara yang harus benar…itulah menurutku untuk ” Menjaga Hati ” . Tak Usah menilai orang, tak usah membicarakan diri sendiri , waktu berjalan… dengan senyuman yang terus meraih KEIKHLASAN.., dunia ini terlalu indah untuk ” BERBOHONG ” , dunia ini terlalu berarti untuk ” MUNAFIK ” , kejujuran adalah awal dari segalanya , ” PURA PURA BAHAGIA ” adalah drama kecil yang harus dilalalui setiap orang , tetapi Buat Apa Bermain Drama untuk menjalani kehidupan….” SCENARIO ALLAH SUDAH TERBENAR ” kita hanya menjalankannya saja.
Satu saat aku bertanya pada guruku , pak selain beribadah apa yang harus kulakukan ketika ku kesal…? Namanya Pak Ayub ( Al-Fatihah ) , Guru kesenian yang mengajarku bagaimana bernyanyi yang baik dan benar , dan mengajarkanku menulis not balok yang cukup lieurr…( haa haaa…bapak Al-Fatihah ) , seruuu banget Bapak Guru kesenian yang tidak pernah bikin kesal…..( bapak Al-Fatihah..) . Bapak Bilang Teriaklah…..Perlahan…perlahan…dan lepaskan….. Aku tersenyum , makasih pak…. Kata-Kata Pak Ayub bermain di kepalaku…. Sampai suatu saat disekolahku ada perlombaan Membuat Karya Pusi dan Baca Puisi…… Oow.www….ini hobby aku banget, dan daftarlah… ( eh ini pas Agustusan , serius…) Anggap saja waktunya tiba… Kutulis Karya puisiku….dan aku peserta no satu, semua sudah kupersiapkan dengan matang ,berjuang untuk meraih kemenangan Bismillah…
Aku kedepan, naik pangggung…hormat kepada juri…, lihat sekelilingnya baru….ketujuan.
Dewi Dalam karyanya
” JERITAN MALAM ”
( aku lihat…semua penonton…, aku lihat semua juri…( termasuk Pak Ayub ) …dan kulihat semuanya….tanpa ada suara sedikitpun di ruangan ” KARYA PUISI dan BACA PUISI ” semuanya hening…semuanya fokus padaku dan…..
AKu mulia berteriak….. AAAAAAAAAAAWWWWWWWWW
( aku tanpa Ekspresi Wajah, dingin dan datar ) …kuliat sekali lagi ..dan aku membungkukkan badanku pada juri dan semua penonton….Swmuaaa Bertepuk tangan ( termasuk pak ayub …dia bertepuk tangan sambil berdiri dan tersenyum ) ..dan aku pun turun dari panggung.. Sahabatku bilanggg..” Lieur kamu mah ” ( pusang kamu tuh..) , aku tak tersenyum …karena sebuah karya bukannuntuk ditertawakan , itu sudah dapat berpikir dan artinya luas…. Ada Yang paham sampai sini …? Akhirnya…pengumuman pun Tiba.. Dan Aku , Juara pertama… Alasannya ” UNIK ” tidak dapat terpikir dari orang yang tidak paham artinya sebuah judul . Aku tak mau mengartikan Apa dibalik makna puisi tersebut , tetapi Pak Ayub tahu , dannakhirnya ketila hati kita lelah ” BERTERIAKLAH ” … Bukan diam , karena hati butuh ventilasi , untuk memdapatkan udara yang baru… Aku berlali ke Pak Ayub ..kusalami, Bagus , Tingkatkan terus karyanya… Dan….Satu Sekolah …., semua siswa kalau aku Lewat….Jeritan Malam… Awwwww….. Jeritan Siang…Awwwwwww Jeritan Pagi Awwwwwww Kadang aku senyum sendiri , duduk dekat jendela kelasku , … Tak Usah bercerita…beryeriaklah ddngan….Nada yang benar , biar tak merusak pita suara , begitu pesan Pak Ayub…. Dannn….. Mbak lulur sudah datang…saatnya tidur…..
dewi saghay. 3 Agustus 2024