BAIKLAH

Cerpen , kalau ada kesamaan nama , tempat , tidak ada kesengajaan , dan bila typo , maafkan.

Anggia namaku , panggil saja namaku Anggi , perempuan dewasa pernah menikah dan perpisahan yang baik-baik saja , Alhamdulillah dikarunia dua orang anak sejodoh laki dan perempuan. Pernikahan kami baik-baik saja , fiawali dengan perkenalan yang hanya sebentar dan penikah , juga tanpa syarat dari keluargaku ( Anggi ) jadi kupikir , pernikahan akan berjalan seperti yang diharapkan oleh semua kaum perempuan dan lekaki.

Aku tak boleh berkarier , karena suamiku berprinsip setelah berkeluarga , suamiku ingin menjadi imam yang baik dan keoala keluarga yang bertanggung jawab , dan akupun menyetujuinya , karena apapun yang kami lakukan adalah berawal dari komitmen dan segala sesuatunya kami serahkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’Alla.

Banyak Lika liku perjalanan yang kami hadapi , mulai dari gangguan orang ketiga sampai ekonomi , aku masih bertahan , ..dan dititik terendah , dimana ansk-anakku bertumbuh remaja , keadaan ekonomi keluargaku diuji kesabaran , aku ingin sekali bergerak tetapi suamiku tetap melarang aku bekerja , aku rak punya keterampilan , sekolahku yang hanya sampai SMA ,dan aku tak punya skill apa-apa hanya berpikir bagaimana caranya melanjutkan hidup dan bertahan untuk membesatkan anak – anak , sampai dititik…. aku ternyata kalah dan harus merelakan semuanya.

Rumahku kami , berdekatan dengan ibu mertuaku , dan memang ini rumah hadiah pernikahan dari orangtua suamiku , panggil saja Mas Hari , aku sangat menyayangi keluarganya , dan aku menghormatinya , karena kedua orangtuaku sudah berpulang , dan aku hanya tiga bersaudara , dan kakakku yang pertama sudah berpulang ke Rahmattullah , jadi aku tinggal berdua bersama adikku yang beda kota tinggal , dan sudah berkeluarga.

Hari-hariku terasa buruk dan terus terpuruk , bukan tak bersyukur , setiap hari Mas Hari kerjanya dan tidur , sedangkan aku terus berpikir bagaimana melanjutkan kehidupan kami sekeluarga , Mas Hari setelah di PHK , dan surit mencari kerja , depresi , karena anak – anak membutuhkan biaya sekolah dan kebutuhan sehari-hari , yang setiap harinya dibantu oleh orangtua Mas Hari , dan aku sangat malu…terus-terusan seperti ini.

Tak terasa waktu sudah berjalan lama…aku swperti terpenjara , aku yang dulu tak mengasah keterampilan apapun , akhirnya tak bisa membantu apa-apa, ketika kubilang ingin buka warung kecil-kecilan , Mas Hari melarang dengan alasan tidak pantas..( kupikir tidak pantas sebelah mananya…? ) . Aku merasa berada di dalam kotak yang entah dimana kuncinya , kebutuhan anak-anakku senakin melambumg….dan yang aku kesal Mas Hari seperti tak ingin tahu , kepala berjubel setiap hari , menahan marah dan kesal , harus bercerita kesiapa selain kepada Tuhan ? Karena aku tak punya teman…, aku bingung , sampai dititik harus melangkah kemana dan bagainana.

Tanpa sengaja aku bertemu teman SMA ku , kehidupanku dengan lenny ( panggil saja namanya lenny ) , sangat jauh berbeda , lenny menikmati hidup sebagai ibu dan istri juga wanita bekerja .Asalnya aku tak berani bercerita tentang kehidupanku karena tabu , tetapi lenny seperti tahu apa yang harus kulakukan , …Anggi , masih mau bekerja ? Tanya lenny…( padahal aku seumur hidup belum pernah bekerja ) , ..Aku tak bisa apa-apa len…( aku tertunduk ) , kamu …( lenny mengernyitkan dahi ) , mau aku bantu Anggi ? ..maaf kalau pertanyaanku menyinggungmu , ..makasih lenny..aku ..( akhirnya aku ceritakan apa adanya ) …Lenny tersenyum…, Gak ada yang terlambat Anggi , kamu bisa goreng-goreng…maaf..( tanya lenny ) , aku diam..( maksudnya goreng bala-bala , gehu, pisang , itu yang ada dipikiranku… ) , Bisa lenn..kenapa..hmm gini aku punya beberapa roda gorengan Alhamdulillah , rezeki ku walaugak banyak tetapi cukup , Alhamdulillah disamping suamiku yang bekerja , hobbyku kan goreng-goreng …( ha ha..kami tertawa…) , dan Alhamdulillah…sudah banyak roda gorengan kusimpan dibeberapa tempat …, gimana kamu Tertarik ..?.Yang penting dirumahmu ada tempat dan mau belajar berjualan , nanti aku ajarkan ..( ..aku malah bingung ngewarung saja gak boleh apalagi roda gorwngan..aku menghela nafas ….) , ..Ngobrol dulu Nggi , sama suami dan anak-anak , aku pernah denger ghivahan dari teman-teman , kamu terpenjara..gak bisa bergerak , tetapi taknusah didengar , teruskan baktimu kepada suamimu…biarkan suamimu yang berpikir , jika kamu tertarik , tlp aku ya…ini no hp ku.., aku tersenyum, dan..menjawab , terimakasih.

Baiklah…….( bingung )

Noted : Bismillah Menjadi perempuan yang serba bisa dan pasangan yang saling mendukung adalah Anugrah , menurutku tuk semua perempuan ” Gali Potensi Diri ” , Mandiri …( bukan berarti lupa qodratnya sebagai ibu & istri ) tetaplah tawadhu 09102024

Bagikan ini