Masih Diruangan Kantor Yudi.
Yudi, perlahan membuka surat yang diberikan Widi ..ada perasaan tidak enak untuk membacanya, …( pelan -pelan Yudi membaca surat yang diberikan Widi ..) … Dari awal membuka surat, tak ada kata-kata romantis , atau manis….dikit saja, haduhh..( pikir yudi..nih perempuan..emang yaa ..senyum sendiri …) Yang Lagi Mikirin Aku, ..Honey, di kursi Kantor ..( hmmm…yudi senyum-senyum sendiri….haduh widi-widi….)
Tak rerasa, satu tahun kita sudah berjalan honey, dan satu tahun juga sama-sama belajar , saling memahami karakter kita masing-masing , wid tersanjung, berapa mengertinya , …( hari ini aku ingin memanggil nama kecilmu …) Dia…., Dia….makasih udah selslu ngertiin Widi yaa, Dia….Widi mohon pertimbangkan lagi , Widi bahagia kalau Dia Bahagia…( kamu lelaki Dia…) , tak mungkin menunggu Widi…, salahkah Wid ..bertanya ini..??? ) , Dia…, dalam kerjaku akhir-akhir ini…sering kupikirkan, bagaimana kelanjutan hubungan kita, masih mau menunggu…? , sering aku berpikir…… ( Yudi tak bisa…melanjutkan surat yang dikirim Widi…( Yudi berkaca-kaca…) antara pekerjaan dan kukejar Widi…ini salah paham…. Yudi ..mengambil tlp genggamnya….langsung menelfon Widi….( ..sudah 2 kali…..tak diangkat….duhhh Yaa Allah…tolong hamba….Yudi tlp Telfon lagi…..masih belum diangkat….terus…berlali kali…dan berkali…..) Akhirnya…..Assalamualaikum….Widi Sayang, ini Dia…Wid…, Wid… Waalaikumsalam…( jawab widi dingin sedingin es balok ) .Wid..aku bisa lanjutkan baca suratnya….., kita miskom Wid….( tegas Yudi ) , … Di kendaraan yang sedang menuju arah luar kota,..Widi , duduk terdiam….Honey…., Sayang..please panggil aku Dia…, Wid….Widi sayang….. Widi tertegun.., bagaimana Yudi berjuang untuk kembali mengambil hati Widi… Dia…..( tak terasa air mata Widi terjatuh..) , aku hanya ingin kamu mengerti…., tapi aku jarang mau ngertiin kamu, Dia…., Wid minta maaf….. ( Yudi memotong percakapan ) Wid…beres kerja aku nyusul ….., Wid tolong ..sayang…, Aku gak akan bawa kendaraan.., aku pesan tiket pesawat ya sayang…., biar bisa kembali besok, …, Wid..jawab..Wid… Widi perlahan menjawab , ..Dia…,baca suratku, pasti paham , …jangan berburuk sangka Dia , kamu lagi sibuk , ..tolong..aku lagi ingin berlibur bareng anak-anak….bukan tidak boleh menyusul… Maafkan , wid ya Dia… Kan nanti ketemu lagi…. Wid….maafkan aku…., aku gak bisa merangkai kata seperti orang-orang , aku cuma minta satu…dampingi aku Wid…., aku gak bisa sendiri…( Yudi…menghela nafas panjang….) Widi memejamkan matanya…..( menarik nafas panjang….) . Aku belum bisa menjawab Dia, … Heyyyy…..senyuumm….capekah serius, Aku mau makan dulu , istirahat…. ( Dia tersenyum…., aku tahu jadi Widi….berteman dengan siapapun…bisa dan menyenangkan…tetapi , mersih hati widi…itu yang ..susah ) . Dia…..halloww…apa masih disana….??? Ada, Wid….yaa udah hati-hati dijalan…Ya widi sayang…. Ya Dia….makasih , Wassalamualaikum… Waalaikumsalam…..( Dia..menutup tlp nya…) Menarik nafas panjang…., aku yakin, aku harus sabar untuk Widi , tidak mandang materi ..tidak mandang….( masih ada perempuan seperti ini..kah..??..) . Dia..terhenyak di kursi….dan…. Pak , naaf..tamunya sudah datang….( jelas Bu Lita..) . Baiklah…..
( Bersambung)