Seuntai Sajak Tak Berarti
Dalam Alunan Angin Bisu
Bisu Dalam Doa Panjang
Panjang Yang Terhalang
Terhalang satu ikatan
Ikatan suci yang berarti
Berarti untukmu
Detak jantung cinta
Cinta datang tak diundang
Wahai malam…..
Cinta itu menyedihkan
Cinta itu seharusnya …..
Cinta itu .., sepi
Dalam Diam…
Diam bukan berarti diam
Tapi diam dalam tanya
Tanya yang terasa sulit
Sulit merangkai kata
Kata indah penuh arti
Arti dan makna yang hakiki
Cinta seperti jailangkung
Datang tak diundang
Dan pergi harus diantar..
Tahukah kau.. wahai kanda..
Mengapa kita bertemu
Mengapa kita jatuh cinta
Mengapa kita dipertemukan
Dalam satu malam sunyi
Lelap tidur mereka.,
Tahukah kanda..
Apa yang ada dihati kanda..
Berjuta tanya selalu menyelimuti
Menyelimuti hati dalam keegoan
Ego menahan hati..
Hati yang selalu ingin bertanya
Tak menyesal aku berjumpa
Jatuh cinta dengan kanda
Tapi kanda tlah berdua..
Tak pernah menuntut lebih
Lebih apa yang harus kumau
Waktu hanya bergulir
Mengelilingi tiang jam berdetak
Keras sekali…
Sekeras jantungku
Menyerap semua memori..
Hati tak bisa ingkar
Ingkar itu melingkar
Melingkar jawab tak pasti
Tertegun
Terpaku
Tersedu
Terduduk dalam Doa Panjang
Aku.. adalah aku
Bukan siapa – siapa
Aku perempuan
Yang bisa terdiam
Menutup mulut Ketika ingin bertanya
Menjawab dengan alunan lagu
Siapa kanda ? Dimana kanda?
dan.. siapa aku ??
Aku terdiam dalam sujud panjangku..
Tafakur dalam doa-doa ku.,
Aku.. hanya seorang PEREMPUAN
yang mencari jawaban dalam sebuah untaian sajak
Sajak yang sangat berarti
dan.. malam ku memang doa
Doa panjang..
Mencari jawaban.,
Kanda.. tak usah bimbang
Aku bukanlah siapa- siapa
Perempuan yang hanya melewati batas yang syah..,
Kekasih bayangan
Yang nanti kan terkenang
Dalam langkah panjang
Yang selalu menguntai Doa
Untuk Kanda..
Tersenyumlah..
Karena aku bukanlah siapa- siapa
Hanya pemanis hidup
Hidup lebih berwarna..
dan.. berlalu..
Mengikuti kemana air itu mengalir…. noce
Yaa.. itulah aku
Perempuan melewati tapak
Dalam malam
Yang tergenggam.
-Dewi Saghay-