KELULUSAN (f&s part 7) selesai

Masih Fanta dan sukro

Tidak ada coret menyoret, aturan dari sekolah ..semuanya lulus teman dekat , tetdekat dan sahabatku ..kecuali tahun ajaran ini ada 2 orang tidak lulus..dari semua kelas dan jurusan, tapi aku gak mau tahu dan cari tahu..kupikir semua bahagia dan lulus….syukur kepada Allah tentunya dan surat edaran kelulusan juga sudah sampai ke tangan orangtua masing- masing , nilai ku Alhamdulillah , masih bertahan di 3 besar Alhamdulillah…. tertawa lepaslah sudah semua beban ini.. dan tinggal menghadapi kuliah dimana ? Jurusan apa ? Menikah ? …….( hu hu hu… ingat yang satu ini pengen nangis , blm kepikiran tapi di suruh berpikir☹.

Semua Gembira…bahagia..nyempetin ketawa ketiwi di kantin..sejarah dengan semuanya terukir di jantung..siapa yg baik dan tidak..guru yan tegas dan baik siapa saja..siapa saja yang pernah ku tonjok mukanya..( he he he ) ya salah sendiri bangunin singa yang sedang tidur..dan ..bebeorang orang yang berusaha mendekati , menyurati mengemukakan jatuh cinta…SEMUANYA ..tersimpan di jantung…

hari – hari…ahaa ha..hari rabu yang selalu dijemput dia…senang banget….semuanya indah… dan diakhiri dengan gelar perpisahan sekolah… ramai dan sedih…. sedih banget pastinya..

Wajah – wajah polos teman- teman dekatku, sahabatku… duh… kayaknya gak akan terulang kembali…harus berganti judul , MAHASISWI..ada yang mau langsung nikah , ada yang ter ke AD, AU, Al, PPOLRI , APDN, STAN…dan masih banyak lagi..yang jelas terakhir gelar perpisahan itu dimana semua Bahagia campur haru.. dan..dan..aku dapat Photo dari kk kelasku yang sudah lulus..kalau dia juga pernah jatuh cinta sama wie, tapi…takut mengungkapkan katanya..kujawab cukup he he he..karena gak penting.. jatuh cinta pada masa SMP saja sudah aku tahan dan gak mau bikin masalah…Fokusku kali ini kuliah dimana dan menikah dengan siapa ? Kerja dimana ? ..gak mau mikirin pacar lagi..cukup ..sudah kuniatkan kalau ada yang bertanya aku bukan cari cinta tapi aku cari jodoh dan silakan daftar ke mamah..begitu pikirku saat itu..aku capek dengan semua aturan…tapi biarlah..hidup harus tetap berjalan dan menikmatinya..

Dia…ya..jelang kelulusan aku masih bersamanya , tapi karena aku terlampau sibuk mikirin ini itu..aku gak punya waktu lagi buat dia… kuliah dimana dan ujian SIPERMARU, itu yang harus kupersiapkan… tapi dia tetap masih suport ..antar jemput.. Waktuku bersamanya semakin sempit…aku harus tes ini itu dan ngurus ini itu diantar kk lelaki,.. Jadi kita jarang ketemu..kecuali sabtu , masih sempat beberapa kali bertemu..dan tetap dengan canda- canda luchunya…surprize nya..puisi- pisinya dan masih banyak lagi yang kita lalui bersama…

Titik terakhir

Aku harus nurut mamah ,..😔 Emut wie..perempuan ditakdirkan untuk menjadi seorang ibu , 19 tahun kalau belum ada serius pilihannya.. PERAWAN TUA ( duuh..mamah.. ) pikiranku belum kesana, aku masih ingin kuliah dan berkarier, kemudian bekerja dan bahagiain orangtua..itu saja yang ada dipikiranku..

Jumat kelabu

Hari ini ada janji nonton sama dia , paginya aku menerima kiriman bunga yang namanya aku lupa.. aku biasa saja karena hak orang mau kirim bunga atau apalah terserah..yang jelas pikiranku lagi gak karuan..pusing mikirin apa yang mamah selalu tekankan…
Dia..datang harum parfumnya..dah sampe kehidungku walau aku masih di dalam rumah..dan suara motornya sudah tak asing lagi..aku sempet melirik bunga itu dan apa yang dia bilang… pikiranku mumet..apa yang mamah bicarakan terus berputar… dan usiaku jelang 18 tahun..masih hijau banget..untuk berpikir menikah..dan siapa pendamping kelak..

Aku gak berusaha buka pintu , biar bibi saja yang buka, biar dia pandangi bunga yang entahlah dari siapa..biarlah..dia berpikir bahwa aku memberi kesempetan untuk orang lain..biarlah dia membenciku..walau aku sakit..biar lah aku yang menyakiti diri sendiri daripada harus aku harus menyakiti Dia..dengan sesungguhnya..jadi biarlah..semua harus berlalu..pikirku…takkan ada lupusku dalam ingatanku… aku hanya berpikir 19 tahun harus kutemukan jodohku.. bukan Dia..gak akan mungkin dia seumur denganku..hanya umur yang memisahkan kita..bukan karena tak setia atau tak saling mencintai , tapi umur yang menekan bahwa aku harus berpisah dan ….

Tok..tok..tok…Assalamualaikum ( dia mengetuk pintu ) bi..punten bukain.. Cep Dia neng..( kata bibi) ..iya..bi.. punten pangbukakeun ( jawabku )
Waalaikumsalam..sahut bibi sambil bukakan pintu, kedap cep..neng dewina di kamar… ( sahut bibi ) mangga leubet.. ( bibi mempersilakan Dia masuk)
Aku biarkan dia lama menunggu..biar dia bisa menatap bunga dan baca pengirimnya..biar dia cemburu dan marah… dan..dan.. aku menangis..menyakiti hati sendiri ternyata sulit..apalagi menyakitinya… duhhhhhh..kulihat jam 13.20.. nonton jam 14.00 dah izin ke mamah jam 16.00 sudah dirumah…mungkin peraturan ini bagi yang lain akan berat, tapi bagi dia…dia sangat memahami semua peraturan yang ditetapkan dirumah..dan akupun selalu taat sama semua peraturan..

Aku keluar kamar dan salam genggam seperti biasa..senyum semanis mungkin tapi tetep feel ini tak kudapatkan..

Bagiku, hari ini adalah hari terberat tuk ambil keputusan..biarlah..
Bunga wie ? tanyanya… iya ,( jawabku ) ..hayu nonton kataku… jadi malas ..jawabnya…pikiranku betul..moodnya akan hilang…sama sepertiku hari ini malasnya bukan main..pengen dirumah saja..
Dari siapa wie ? kurang tahu dia..itu tadi pagi ada yang kirim namanya disitu..tapi wie gak kenal jawabku..

Wie, kita bukan anak kecil..gak akan ada asap kalau gak ada api..( dia mulai marah ) ..tak pernah semarah ini , tak perbah sekesal ini , ..aku cuma diam, biarlah dia menerka- nerka..

Siapa wie ?

sudah mulai buka hati untuk yang lain ?

iya..jawabku..(biar cepat semua berakhir…biar tidak terlalu lama aku hanyut bersama dia )
Masih mikirin PERAWAN TUA ? Aku cuma ngangguk…Gimana tes APDN nya ? ..aku lolos sampai ke seleksi 4 , tapi aku terlambat daftar..karena waktu itu aku lagi anter mamah ke kampung halamannya..dan test yang sudah aku lalui 4 kali hilang begitu saja.. dia mengangguk… sayang yaa wie..( aku mengangguk )

Percakapan hari ini terasa dingin, aku tak mengenali diriku sendiri, perasaan apapun untuk dia aku matiin…biarlah..aku sudah terbiasa berkorban dan taat untuk orangtua..biarlah ..biarlah..biarlah…… hayu jadi gak nontonnya.. aku masih basa basi yang basi banget menurutku, enggak ..ah malas dia bilang.., aku tahu yang dewi mau ..aku ngerti yang dewi mau..aku gak mau maksain yang dewi gak mau..aku mengenal wie udah lama..wie.. aku sangat paham..
Aku nangis..senangis- nangisnya..kamu punya semuanya wie… kamu gak mungkin jalan sama mahasiswa..aku paham itu ( katanya ) kamu pikir aku gak pernah mikirin apa yang ada dipikiranmu , wie..? bahwa perpisahan diantara kita itu harus..dan hari ini muaranya wie, aku nangis… tak mau betsuara..tak mau berdebat.. ( dirumah cuma ada bibi jadi kita leluasa untuk berbicara ) hari ini aku jadi pendengar yang baik saja.. tak mau berkata-kata..

semua tiba- tiba hilang begitu saja..

Aku mau..wie yang menyudahi, aku gak bisa nyakitin kamu , wie..aku terlalu sayang ..aku mau kamu usir aku dan bilang….

Akhirnya aku teriak…pergiiiii!!! Wie, gak mau lihat kamu lagi dia..aku benciiii…benciiii..benciiiii…( aku teriak terus ) bibi kaget dia menghampiriku…. masuk bibi sana……!!!!

Dia diam seribu basa… Pergiii Dia..!! Pergiiiiii….!!! Aku gak pantas buat kamu.. !!! aku bukan siapa- siapa… pergiiiiiiiiii !!! Aku benciiii kamu !!!!!!

Dia menghampiriku, menggenggam tanganku… dan.. jangan teriak dewi , nanti sakit… Aku akan pergi tapi bukan karena tak mencintaimu , tapi aku pergi karena aku belum menjadi apa dan siapa aku ? usia kita wie, .

Heyy..aku bawa fanta sama sukro.. Sambil bergurau kulihat matanya berkaca- kaca…aku tertawa sambil menangis..
Tadinya kubawa buat kita nonton.. Aku bawa coklat juga hari ini wie…

Aku melihat air mukanya… sesekali dia mengusap matanya yang berkaca- kaca..
Wie…gak ada Rabu dan Sabtu lagi, Aku diam…. Aku gak akan pernah mencarimu lagi, karena kutahu itu akan menyakitkan..aku gak akan kasih kabar lagi..wie, kecuali Allah berkehendak kalau kapanpun dan dimanapun kita bertemu..kenali dan sapa aku wie..yaa…kita harus berpisah ..karena dewi harus taat orangtua..dan aku bangga..itu wie,.. sstt..jangan nangis…lagi, kita tidak sedang menyakiti diri kita sendiri wie,..tapi kita sedang bicara baik- baik..

Aku gak bicara sepatah katapun, aku cuma diam..menangis..diam..tersedu..dan…sedih.. Aku harus kehilangan dia..yang begitu baik bahkan terlalu baik bagiku… dia sudah dekat dengan semua keluargaku….

dekat sekali..akrab dengan semua keluargaku..dan bisa mengambil hati kedua orangtuaku, kk kk ku, adikku..begitu sempurnanya menurutku…dan aku nyaman bersamanya.. 2 tahun ini adalah hari- hari yang menyenangkan..penuh warna warni.. Tapi hari ini semua buyar..jelang usiaku 18 tahun.. beberapa bulan lagi. ..

Wie, aku gak usah pamit kesiapapun , sampaikan salam hormat untuk semuanya…aku paham apa yang akan dewi utarakan..jangan salah pilih wie yaa.. semoga dapat Imam yang baik… ( pesannya) dia tersenyum dan tetap berusaha dewasa yang diusianya masih seusiaku..

Aku tetap diam..sampai akhirnya.. Aku harus pulang wie..dia pandangi aku dan melihat sekeliling rumahku..

He he he..dia senyum sendiri..gak akan ada Sabtu lagi wie..dirumah ini bersamaku( gumannya ) ..rasa pedih ini tak kuat ingin memeluknya..tapi aku tak mau melakukan . terbayang wajah mamah..dengan ciri khas matanya yang tajam…

Aku hanya menggenggam tangannya kuat sekali… biar dia rasakan aliran darahku.. bahwa aku masih.sangat mencintainya…dan tetap basah pipiku dengan aliran air mata yang tak bisa kubendung..

Dia mengusap air mataku dengan saputangannya..kaget..gak pernah dia bawa saputangan..

Aneh ? gumannya , sengaja aku bawa untuk menghapus air matamu wie, dan jangan pernah menangis untuk ini.. karena..kita tak saling menyakiti.. kusimpan air mata ini wie dan…. dia menumpahkan fanta yang belum ku buka… Dan..fanta ini adalah hari- hari dimana kita selalu tertawa..

Ayoo tertawa..wie..senyumm..gak boleh nangis… Dadaku mulai terasa ringan dan aku tak mau berkata apa- apa lagi…

Wie..Fanta dan sukro gak akan pernah bersatu… nanti dewi bakalan ketemu sukro dan bakso itu yang benar wie… dia senyum… Aku pamit wie dewi… Bahagia selalu ya… ingat wie.. jangan salah memilih…

Aku diam…aku tak mau mengantarkan..dan aku tak mau melihat wajahnya lagi…
Biarlah berlalalu..bersama fanta dan sukro yang ku kasihkan ke bibi.. Aku tak mau mengingatnya kembali..dan dia tak petnah tahu nama kepanjanganku.. dia tahunya wie dewi..dia hanya singgah mengisi hari- hari remajaku… Penuh warna dan warni dan semuanya terlalu indah untuk disimpan… dan aku harus melupakan.. semoga bahagia selalu bersamanya..

Dan aku akan merenda masa depanku.dengan siapa aku kelak itu rahasia Illahi

Terimakasih Dia ..
– SELESAI-

Bagikan ini