Hari ini penat banget, penat ..penat dan penat , PANDEMI membuat banyak berkaca…dan banyak kegiatan yang tertunda, tetapi Alhamdulillah..segala sesuatunya masih berjalan lancar…hanya saja harus banyak dipertimbangkan mana kebutuhan dan mana keinginan…..ya akhirnya , keinginan yang harus aku belakangkan.
Seperti biasanya, sebelum aku bergegas meeting , aku pasti diingatkan oleh ajudanku , barangkali ada yang tertinggal….dan itulah aku ” SANGUINIS ” , ..aku pasti turun lagi kembali kedalam rumah..dan memang ada barang yang ketinggalan…” HP ” ..yuu atos mang…maju Bismillah…kusebutkan tempat tujuanku ..
Selama diperjalanan…sesekali kulihat punggungnya…tangannya…dan pinggir wajahnya , baik sekali..setia pada atasannya, mengerti kondisi yang sedang dialami semua orang…dan tahu yang selalu aku ajarkan ” BERSYUKUR ” ..ajudanku yang satu ini memang baik Alhamdulillah , gak pernah membantah , taat..dan tidak pernah sedikitpun ada kata- kata yang nyeulek ke dada atau..menyinggung perasaan , ..baru hari ini kuperhatikan…tak terasa air mataku jatuh..( aku kadang cengeng juga..) ….hari ini aku ingat semuanya…semuaaanya..semua orang- orang yang berada di kantorku…., sebagai pimpinan aku harus kuat…pimpinan lemah….semua akan lemah…rasa persatuan dan persaudaraan yang aku tanamkan dalam jiwa ini…, ” Bu…tos dugi…., ( aku kaget ) ..oh muhun….aku turun….dan…ieu bisi ibu lami meetingna ,… ( kusisipkan selembar uang…rupiah ) , atos bu..bekel da jawabnya…” cepeng…doakeun ibu..Bismillah…, ageng- ageng teuing bu…hatur nuhun , ..kujawab dengan senyuman….” nuhun , tos bager ka ibu..Alhamdulillah” ..kulangkahkan kaki..menuju tempatku menemui klien…
Allahu Akbar…Allahu Akbar Allahu Akbar….sehabis presentasi akhirnya…..” Bu..kami setuju ^ ..ibu tolong siapkan ” RAB nya dan Konsepnya ” ide ibu..kami terima…, aku terharu dalam hati aku menangis berucap syukur Alhamdulillah….terima kasih pak…segera saya kerjakan…( aku berdiri pamit dan salam covid kesemua yang hadir )
Aku..melangkah tenang , tiap hari aku berdoa..berikhtiar…hanya untuk..membahagiakan orang- orang yang berada dilingkunganku…, itu adalah kebahagianku…Aku..menatap kelangit…tik..tik..tik…air hujan menerpa wajahku…dan langitpun ikut menangis bahagia…kubiarkan..hujan ini membasuh wajahku……” Bu…Bu…mobilna palih ditu….sambil memberikan payung….” aku menolaknya….bilih teudamang bu…, ” Iinsya Allah Moal….” jawabku…., kubiarkan hujan ini membasuh wajahku..dan membasuh seluruh pakaianku….kuingin menikmati…kenikmatan yang Allah berikan.. Semoga Hujan ini membasuh.. dosaku…membuang semua penyakitku….dan memudahkan jalan rezekiku..Aamiin YRA…
Dibukakan..pintu kendaraanku…., mangga bu..” kata ajudanku ” , nuhun…. ” Bu ieu…aku tersenyum..membasuh wajahku yang basah dengan saputanganku…” ha..ha..ha…aku tersenyum…” timana ..ieu mang ??? tadi aya nu peryogieun artos bu…kuabdi digaleuh wee..da karunya…, ” Batu Ali dong….warnanya ” HIJAU DAUN ” ..aku terdiam sejenak…sabaraha ieu..? Timana tisaha…? ” duka bu tinu ngalangkung…abdi emut ka ibu, pan ibu resep batu ali…, yaa atos ku ibu digentosan…” muhun mangga bu” …” KUKIRA” apa…duh duh…ajudan yang satu ini..suka bikin kaget…sepanjang jalan..kuperhatikan batunya….hijau..tenang..tenang..tenang…setenang hati ini..dan hari ini…., aku ingin selalu baik terhadap orang baik.. dan aku takkan balik menyakiti..walau beberapa orang pernah menyinggungku, aku akan tetap akan baik. Allah..memang tak pernah tidur…hari ini…banyak pelajaran yang aku ambil…
” KUKIRA ” hidup jangan dikira- kira…hidup adalah ” YAKIN ” mobil melaju perlahan…kulihat dari jendela…orang – orang bermasker…tapi mata terlihat….seperti semua bingung…” KAPAN PANDEMI SEGERA BERAKHIR”
– dewi saghay-