Haloo..ini karya tulisku
Nama : Nafisah Dwi Puri
Judul : Incaran Sahabatku
Incaran Sahabatku
Di hari yang cerah aku pergi sekolah bersama teman dekatku teman yang selalu bersama ku,kita berjalan menuju sekolah yang tidak terlalu jauh dari rumah kita berdua,kita berjala menuju sekolah dengan ceria,dan setelah sampai di sekolah aku duduk di bangku bersama temanku,tetapi aku kaget saat ku melihat ke kolong mejaku terdapat surat, tetapi entah dari siapa,di saat ku buka surat itu berisi tulisan ‘aku pengagum rahasiamu’ tapi kejadian ini sering terjadi mungkin sudah beberapa kali aku mendapat kan surat entah dari siapa,tapi tiba tiba temanku menyadarkan ku…
“Nai ada surat lagi?”ucap Lisa sambil mengerutkan kedua alisnya
“Iya tapi aku gak tau ini dari siapa”ucapku sambil keheranan
Tetapi di saat pembicaraan kita berdua tiba tiba Randi masuk kelas dan membuat pembicaraan kita berdua berhenti, karena temanku menyukai Randi,tetapi bukannya menatap temanku Randi malah menatapku aku sedikit malu karena tatapannya,tapi di sisi lain temanku kelihatan kecewa.
“Nai?”panggil Lisa sambil tersenyum kecewa
“Iya Lis kenapa?”tanyaku
“Randi tadi natap kamu,apa mungkin dia suka sama kamu?”ucap Lisa
“Mana mungkin dia suka sama aku,kan kamu yang suka sama dia bukan aku”ucapku
“Tapi kalau Randi emang suka sama kamu gimana?”tanya Lisa
“Kalau kamu suka sama Randi mana mungkin aku ngambil dia dari kamu”jelas ku pada Lisa
“Janji ya nai?”ucap Lisa
“Iya aku janji apasih yang gak buat temenku ini”ucapku sambil memeluk Lisa dan Lisa pun tersenyum seperti biasa lagi.
Dan akhirnya bel pulangpun bunyi waktu nya pulang sekolah,di sepanjang jalan aku dan Lisa mengobrol dan saling berbagi cerita…
“Nai apa kamu gak penasaran sama orang yang sering nyimpen surat di kolong mejamu?”ucap Lisa
“Aku juga penasaran sama sepertimu,tapi bagaimana kita bisa tau?”ucapku
“Bagaimana kalau besok kita datang lebih pagi untuk cari tau siapa yang sering nyimpen surat di mejamu”ucap Lisa memberi saran
“Oke boleh nanti kita datang lebih pagi”ucapku
Dan esok harinya karena aku dan Lisa sudah janjian pergi lebih pagi kita pun sudah sampai di sekolah dan aku terkejut saat melihat sosok orang yang di sukai oleh temanku ada di mejaku sedang menaruh sesuatu,aku dan Lisa pun menghampirinya…
“Apa yang kamu lakukan di mejaku?”tanyaku pada Randi,tapi Randi tidak menjawab dan akhirnya Lisa yang berbicara
“Jadi kamu yang sering nyimpen surat di kolong meja naia?”tanya Lisa pada Randi dan akhirnya Randi pun berbicara
“Iya,nai sebenernya aku suka sama kamu”ucap Randi pada aku,aku terkejut mendengar itu,dan Lisa pun benar benar kecewa dia keluar dari kelas entah kemana dia pergi
“Lis kamu mau kemana”ucapku sambil mengejar Lisa tapi Randi menarik tanganku
“Maaf tapi yang suka sama kamu Lisa bukan aku jadi maaf”ucapku sambil melepaskan tangan Randi dari pergelangan tanganku
Akupun menghampiri Lisa yang berada di kantin,dia sedang memainkan handphonenya aku mencoba berbicara padanya
“Lis kamu marah?”tanyaku pada Lisa
“Ya menurut kamu?”ucap Lisa
“Tapikan Lis aku udah janjikan sama kamu kalau aku gak akan rebut dia dari kamu,lagi pula persahabatan kita lebih penting dibandingkan sama cowok”ucapku pada Lisa
“Kamu bener nai aku terlalu dibutakan sama perasaanku sendiri,maafin aku nai”ucap Lisa meminta maaf padaku dan memelukku
“Iya Lis lagi pula kalau gak ada kamu mungkin aku gak akan kaya gini”ucapku
“Makasih ya nai kamu selalu ngertiin aku”ucap Lisa
“Iya Lis aku juga,kalau gak ada kamu mungkin hari hari ku gak akan seperti ini”ucapku
Dan akhirnya kita berdua saling memaafkan,dan emang seharusnya kita gak harus mempermasalahkan tentang cowok, persahabatan lebih penting dari itu, karena tanpa sahabat hari hari ku gak akan berwarna seperti sekarang.
Tamat:)
Tema : Persahabatan dan Cinta
Tokoh dalam penokohan:
~Naia
~Lisa
~Randi
Latar tempat : kelas,kantin
Alur : maju
Latar waktu : Pagi, siang (pulang sekolah)
Amanat : Persahabatan lebih penting dibandingkan percintaan karena sahabat selalu ada disaat semua orang melupakanmu,dan yang kamu cinta meninggalkanmu.
PERSAHABATAN adalah dua ikatan yang tulus dalam jiwa karena persahabatan TAKKAN PERNAH LEKANG OLEH WAKTU