SABAR TINGKAT DEWA ( cerpen )

Waktu yang ditunggu tiba..
Sesegera mungkin aku bergegas mempersiapkan semuanya , dibantu partner setiaku ..yaa kupikir semua adalah team , keberhasilan apapun itu karena team , bukan karena perorangan Tidak mudah memang ya seorang ibu, pimpinan dan merangkap semua tugas RT , tanpa asisten rumah tangga lelah terasa lillah aku selalu mengatakan pada diriku, hatiku ,jantungku..ini ibadah, dan aku lillah..walaupun sebenarnya lelah.

Aku selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk semuanya, mereka mungkin tak pernah berpikir, betapa aku sebagai pimpinan banyak yang harus aku pikirkan kesejahteraan mereka, kebahagiaan mereka adalah bahagiaku, terkadang aku lupa apa arti kebahagiaan tuk diri sendiri, aku hanya bisa mengatakan ” Jangan Luoa Bahagia dan Bersyukur” kata- kata itu memang aku selalu tulis agar setiap yang aku lakukan adalah kebahagian..bukan kelelahan.

Satu titik tertentu, pernah mereka mengatakan kelelahan untuk bekerja, duh ..duh..duh..duh….ketika Allah SWT, Allahpun mengabulkan, ketika diberi pandemi yang entah kapan…berakhir, semoga segera berakhir Aamiin YRA,..semua banyak istirahat…dan masih banyak berkeluh kesah….aku hanya intropeksi diri, aku pun pernah mengatakan aku capek, lelah dan Allah SWT..mengabulkan hanya memberikan beberapa pekerjaan..tetapi aku bukan tipe mengeluh..dan menyerah…” Bersyukur dan Bersabar ” adalah kuncinya.

Apa yang ada dipikiran mereka ?? Mungkin tak seberat dipikiranku…apa aku harus katakan ?? Mungkin biarlah hanya Allah SWT yang tahu…. Yang jelas, semoga tidak ada yang mendorongku untuk terjatuh…karena aku tahu Allah tak tidur, ketika umatnya tersakiti.

Rasa Nyaman

Lama sekali aku tak merasakan nyaman, apa itu nyaman ?? Berpikir jernih, berjalan sejalan…tidak serasa ” SOK AKU ” suara bising anak orang yang tak mau diatur…orang yg harus berulang kali berulang kali..berulang kali diingatkatkan…dan..memang seseorang itu tak bisa dirubah, kecuali kemauan sendiri….ini menurutku ” Sabar Tingkat Dewa” , berusaha selalu berusaha untuk sabar, selalu berpikir baik Allah SWT tak tertidur, padti ada hikmah dibalik semuanya… Emosiku cepat naik, marah tak jelas…senua terlihat tak nyaman… Sundana rudet……..” PANDEMI” membuat beberapa orang terlihat malas dan kebodohan mulai melanda…bagaimana ini ??? Hubungan dengan Allah SWT terjaga dengan baik..Habluminanas..apa lagi..karena menyakiti seseorang..luka yang tertulis akan lama…..Diam itu emas, tetapi sat berbicara yang keluar adalah berlian itu sangat ” LUARRR BIASA” bukan berdiam diri yang nampak ” BODOH ” dan terlalu banyak pembebaran

BERSYUKUR

Bersyukur bukan hanya dimulut saja,..buktikan dan lakukan, bukan hanya dimulut tanpa hati ikhlas…berusaha untuk lebih dewasa…Allah SWT..pertemukan dengan orang- orang yang diatas aku…apa mereka tak paham..dengan pengorbananku selama ini,..tak pernah berhitung…ini pelajaran…yang diatas, terlalu sulit untuk berbagi…dan Allah SWT..menunjukan juga, bahwa kita ada diatas mereka…ayoooo ” BERSYUKUR ” dan ” BERSABAR TINGKAT DEWA” KUN FAYAKUUN” , percayalah rezeki takkan tertukar, semua sudah tercatat ketika kita lahir kedunia….tak usah iri atau dengki dengan rezeki orang, setiap orang sudah punya porsinya masing- masing…

Menjadi pribadi yang lebih baik, adalah pembelajaran sampai menutup mata….dan kita bakalan tahu mana teman, lawab , sahabat yang tulus..dan orang- orang yang hanya memanfaatkan..biarlah….kalau bapakku ( Alm ) bisa..menjalankannya ” TAWAKAL” aku harus lebih ..lebih..lebih ” TAWAKAL” memahami arti hidup ini..

Haiii…hidup di DUNIA hanya sementara, jangan menikmati saat kita berbarengan menjalaninya bareng- bareng…pas disentil sedikit saja sama ” Allah SWT” menyerah dan mengeluhnya luuuar biasaaaaa….jangan lupa, 2 orang yg harus kita catat, orang yang mendorong maju..dan orang yang membuat jatuh…tidak bisa dibeli dengan uang..tapi dengan ” AHLQ YANG MULIA”

Aku..tersenyum..malam ini…aku tahu…semakin banyak belajar dalam hidup ini, ada yang hanya ingin bertemu ketika mereka ingin menunjukan bahwa aku ” MAJU LEBIH DARIMU…” dan hilang saat pandemi…ahayyyy….ada yang mendekat dan berjyang bersama….dan ada yang hanya ” MEMANFAATKANKU ” saja…

‘ SABAR TINGKAT DEWA, inilah pelajaran hidup yang paling berharga bagiku, lebih banyak karakter orang yang aku pelajari,..sesuai dengan ilmu pendidikan yang aku raih…dengan tidak mudah….belajar lebih memanage kepribadian lebih baiik..dan bersikap ” BODO AMAT ” tuk orang- orang yang hanya memanfaatkan..itulah ” SABAR TINGKAT DEWA” aku yakin seyakin yakinnya..dibalik semuanya…ada hilmah yang suatu saat kita akan menyadarinya….karena hidup adalah pembelajaran tanpa henti..sampai menutup mata ..

– dewi saghay-

Bagikan ini