Sore itu, aku rindu banget kerumah mamah , lama banget gak sendiri menikmati suasana rumah mamah..ya pastinya kalau ketemu mamah seminggu sekali, karena aku kerja ..tiap hari pagi hari tentunya aku tlp mamah..meminta doa berkahnya…( ibuku di rumah kkku , bergilir 1 bulan sekali ) . Kuayunkan kakiku..melangkah..karena rumah mamah tak jauh dari tempatku tinggal..kupandangi rumah di seputar aku berjalan..berubah dan sangat berubah..apalagi ini pandemi , pasti semua memilih diam dirumah , kecuali kalau bekerja pastinya beraktivitas..baru keluar rumah…angin sore menerpa hijabku..terasa menentramkan hati..kadang tersenyum di kulum..ingat dimana ketika ku berlari ..bermain sondah bersama.teman kecilku , yang entah pada dimana..tak mau tahu dan tak kucari tahu.., .lompat tali..dan masih banyak lagi….dan satu persatu kupandangi rumah – rumah disekitarku..sunyi..sepi ..dan ..kosong..ya..mereka sudah menua..berdiam diri menikmati hari tuanya..dengan bahagia.., mungkin..ya kuucap Alhamdulillah…
Perlahan kubuka kunci gembok rumah mamah..kutatap Alrm rumah mamah..beserta cctv nya..kubuat aman..karena saat itu aku terlampau sibuk..jadi semua aktivitas rumah bisa kulihat di tlp genggamku..aku masuk..membuka pintu rumah..terasa sekali angin dingin..menyentuh alunan jantung..dalam lillah..sehabis beraktivitas..lelah lillah berkah..Aamiin YRA… Kuambil wudhu tuk menentramkan jiwaku..Adzan Ashar tlah tetlewat…aku baru sholat..sendiri kumenikmati rumah orangtuaku..kupandangi semua foto yang terpampang rapi..tak ada yang berubah..dan memang tak boleh seorangpun yang boleh merubahnya…duduk sejenak menikmati sore sepi..dirumah mamah..kucoba betbicara dengan yang tak terlihat..tapi kutahu mereka mengerti..dan tahu aku hadir…dan.jawabannya…lampu ruangan tengah berkedip – kedip..takut..? tidak..aku lebih ke kaget…ternyata dugaanku benar..mereka menjawabnya..siapa mereka..? aku tak tahu dan tak ingin tahu..dan lampu kembali normal..aku beranjak berdiri…kuambil lap..sapu..dan lap pel lantai…ini biasa kulakukan sejaku kecil, ..berurai air mata ini…suara mamah yang tegas..mengiang ditelungaku…kalau nyerbet angkat barang- barangnya..biar sekalian bersih..nyapu dan pel..jangan kelewat kolongnya…dan air mata ini tiba- tiba mengalir…dulu aku bosan mendengar kata- kata ini…sekarang semua yang mamah bilang betul…kalau beberes jangan setengah- setengah..hasilnya akan kurang baik…tak terasa adzan magrib berkumandang..kuhentikan sejenak…berwudhu dan sholat…serasa ada yang menemani ketika ku sholat …tapi biarlah..sedari kecil sudah terbiasa..seperti ada yang menemani..kuucapkan salam…dan..tak terasa..angin..terasa dingin berhembus di tengkukku..kuteruskan sambil membaca Al- Fatihah…dan berdzikir…air mata tak henti berurai..farfum mamah..tercium..ketika kubereskan kamarnya…terbayang apa yang mamah ucapkan , ketika ku kecil…semuanya benar..memang orangtua tak pernah salah…sejarang kurasakan itu..setelah aku menjadi orangtua dari anak- anakku..hmmmm akhirnya beres juga…aku beresin rumah mamah…lumayan berkeringat…mandi jangan ya ? mandi…mandi..tiba – tiba berbisik ditelingaku..menyuruhku tuk mandi…terhenyak..tertegun..dan kaget…akhirnya aku mandi juga…hangatnya air shower..menyirami tubuhku…segar berbalut..dag..dig dug..karena aku benar- benar sendiri…tak ada siapa – siapa…sesegera kuambil handuk berpakaian dan berwudhu..karena adzan isya sudah berkumandang…selesai sholat…aku duduk dimana biasa ku bercerita dengan mamah…kupejamkan mata..kuingat apa yang mamah katakan…dan…..aku tertuju pada buku usang yang biasa kubaca…dan kuambil…teruntuk…..tetselip surat di dalam buku yang usang..begitupun dengan suratnya…tintanya hampir memudar…entah siapa yang mengeluarkan buku ini dari lemari yang biasa kusimpan bukuku…surat dari……
Itu hanya sebuah surat…surat yang kutulis sendiri…dariku…untukku…yadiriku…aku terdiam sejenak…surat yang kutulis untukku diriku..yadiriku…semuanya menjadi nyata…aku tak pahan..surat itu kutulis ketika aku remaja…surat yang mengaku dirinya adalah seorang…yang mengucapkan….dan beberapa doa yang kutulis juga..dariku..untukku..yadiriku…aku mengerti UCAPAN ADALAH DOA , yaa..UCAPAN ADALAH DOA…karena semua yang kutulis…semuanya terwujud..dan aku masih ingat..ketika aku menulis surat itu..itu adalah sebuah cita- citaku..yang harus aku raih..dengan proses yang sangat panjang…kulipat rapih..suratku itu..kusimpan kembali dalam bukuku…dan kurapihkan kembali ditempat biasa bukuku tersimpan..
Jam menunjukan 21.10 belum malam..tapi sendiri dirumah mamah..terasa sepi..dan…agak..hmmm apa ya..bukan takut tapi..ya..lebih ke sepi..ku tlp anakku..yang no 1 aku minta ditemani tidur dirumah mamah ..dan akhirnya malam semuanya ikut..Alhamdulillah… Suasa sepi menjadi rame…mam..tadi ini lho..mam..kan gini ya…mam…jajan dong..kupandangi wajah anakku satu persatu…teduh..dan tenang…setenang hati ini…dikelilingi..anak- anakku yang buatku nyaman…Alhamdulillah…dan aku teringat akan isi surat itu…” suatu saat aku ingin punya anak laki- laki semuanya..yang sholeh ,berbudi pekerti yang luhur..( yang lainnya biar hanya aku dan Allah SWT yang tahu ).dan..Allahu Akbar..semua terkabul..aku tersenyum…aku bahagia..dan sekali lagi kupandangi rumah mamah yang sederhana..kupandangi ruang tamu biasa aku diapelin..ha ha ha…semua memori..akhirnya bermain….dan….riuh gaduh akhirnya rumah mamah dengan semua canda anak- anakku..Harta Yang Paling Berharga..adalah keluarga… Aku..tersenyum…Alhamdulillah Yaa Rabb…dan…brukk…mam..apa..itu..? aku tersenyum..dan kujawab bukan apa- apa tikus…nak,..seperti yang biasa mamah katakan kalau aku kaget..bukan apa- apa tikus…aku tersenyum..dan..malampun tiba.,.kita tidur dikamar masing- masing…kupandangi langit- langit kamarku..aku masih tak percaya dengan isi surat yang kutulis untukku..dariku..yadiriku…dan…aduhh..ranjangku..ada kolongnya…kuambil selimut..baca doa tidur..dan berusaha untuk..tidur….
– dewi saghay-