Yang Terkasih…
Yang jauh dalam lubuk hatiku
Kekasihku ini adalah surat yang
tertunda..
Kau adalah kau bukan mereka
Kutulis kembali dalam bait puisi
Surat yang tertunda..
Untuk kau yang entah dimana
Kaki ini melangkah setiap hari
Usia remaja yang tak tahu
Apa arti CINTA
Cerita Indah Namun Tetap Abadi
Atau..
Cerita Indah Namun Tak Abadi??
Yang Terkasih…
Kutahu..apa yang ada..
Ada dalam hatiku..
Hatimu…aku tak pernah tahu
Tahu apa ? hati memang tak bisa
Ditebak..
Melangkah hanya mengikuti
SCENARIO ILLAHI
Yang TERKASIH..
Andai aku mampu membantah
Andai kumampu mengungkapkan
Andai kumau jujur pada hatiku
Mungkin aku kan pernah melangkah bersamamu
Tapi…biarlah berlalu…
Bersama indahnya tetes embun
Yang menguap setiap pagi..
Andai semua bisa dimengerti
Andai mereka pahami..
Tapi itu hanya sebuah ilusi
Ilusi yang terisolasi dalam hati
Aku pernah membayangkan
Merenda kasih sayang bersama
Berjalan merajut hari…
Tapi takkan pernah menjadi
Menjadi apa ?? menjadi rajutan
Sebuah mimpi yang terwujud
Aku disini..engkau disana..
Kita berkata tanpa suara..
Saatnya..tiba janur kuning itu.
Hanya sebuah nilai sakral
Yang harus dihormati
Yang harus semua ditutup
Karena kupikir semua menjadi
TAKDIRKU..
TAQWAKU..TERHADAP TUHANKU
Dan..ORANGTUAKU..
Banyak yang tetsakiti..
Tapi aku cuma diam beribu basa
Aku cuma ingin mereka bahagia
Dengan pilihannya sebagai
Orangtuaku…
Aku hanya bisa tersenyum
Dalam hatiku ini akhir perjalanan
Perjalanan hidup..yang akan
Aku lalui betsamanya dengan
Ikatan SYAHADAT..
AKU TERTEGUN…tak mengerti..
Aku..melangkah bersama RIDHA
Ridha orangtua adalah
Ridha Allah SWT…
Catatan hari- hariku..
Adalah mendidik buah hatiku
Berdasarkan keimanan
Dan ketaqwaan…
Dalam hal jodoh pendamping..
Aku takkan pernah mengaturnya
Memilih dengan hati
Memilih dengan CINTANYA..
Semoga mendapat pendamping
Yang setia..dan saling memahami
Mendampingi dikala bahagia
Itu mudah..
Mendampingi dikala susah
Itu adalah sebuah KEKUATAN
Yang harus dilalui bersama
Cintailah cinta..berdasarkan
Allah SWT..melangkah karena
Pilihan hati sendiri…
Akhirnya kutahu, kini…
Yang tersulit adalah memilih
Memilih pendamping karena
Berjalan..bersamaan sampai
Menutup mata..
Untuk yang satu ini..kuberi
Kebebasan berdasarkan hatinya
Bukan betdasarkan pilihanku
Cukup..aturan itu hanya berlaku
Untukku..
Dan takkan kubetlakukan untuk
Semua buah hatiku…
Kegagalan adalah
PELAJARAN HIDUP..
Cukup sampai di AKU
Ini bukan Zaman SITI NURBAYA
Ini jamannya memilih
Memilih sesuai dengan hati
Yang Terkasih…
Untuk siapapun yang pernah
Kukasihi..yang pernah berharap
Yang pernah aku pilih…
Tapi..tak berjalan dan sejalan
Dengan pikiran orangtua..
Maafkan…
Nasi sudah menjadi bubur..
Karena usia muda
Bukam berpikir memilih
Dengan hati…
Tapi bagaimana TAAT itu..
Yang terkasih..
Dimanapun kau berada..
Janur kuning dan SYAHADAT
Itu pasti semua sudah TERUCAP
Jalani semua SCENARIONYA
Kesalahan yang pernah dilalui
Tinggal dijalani…
Melepaskan bukan hal mudah
Terikat SYAHADAT..harus TAAT
Semua kembali ke TAKDIR
Teman hidup ? Atau SEJATI..
Melalui dengdn ikhlas..
Atau terpaksa…??
Berat bukan ??
Aku bukan orang yang tak
BERSYUKUR..
Aku sangat BERSYUKUR..
Tapi ketika ta kurasakan
Nikmatnya menikmati..
Aku..mundur..pilihanku..
Tanpa ada paksaan dari siapa
Hari ini dan kedepan adalah..
Setiap hari BERSYUKUR..
Menikmati dengan BUAH HATIKU
Dengan IKHTIARKU…
Dengan segalala rasa…
Aku tersenyum..
Hidup memang seperti KISAH
Dan..kita hanyalah PEMAIN
MENSYUKURI..MENIKMATI
MENJALANKAN SEMUA PERAN
Dalam usia matang…
Harus berpikir jernih..
Tak mau ingkar terhadap
KetetapanNYA
AKU TATAP KEDEPAN..
Matahari saja sendiri..
Dapat menyinari DUNIA..
Dan..aku ..? tak sendiri..
Mammm…dimana ?
Aku tersenyum…
Saat ini ku ditemani buah hatiku
Dan aku takkan pernah
Menyia- nyiakannya..
Teh..jadi gimana..?
Teh hj..bagusnya gimana?
Beberapa partnerku selalu
Mensuportku..dalam bahagiaku
Sehatkan..gimana pak kabar?
Beberapa sahabatku suara renyah
Yang selalu..buatku tersenyun
Allahu Akbar…
Maafkan aku..kalau aku salah
Bagiku saat ini, dan saat itu
Dan..kedepan ……
Kalian begitu berharga..
Seperti BULAN
Dan..BERTABURAN BINTANG..
Kalian mengisinya…
Aku BERSUJUD DALAM HARIKU
Andai ALLAH MEMBERI RUANG
AKU AKAN MEMILIH YANG
AKU MAU..
Sesuai dengan pilihan hatiku..
Dengan..RidhaMU
Betdoa dam Berharap..itu ANUGRAH
Saat ini..aku KUAT.dengan ditemani
Bulan dan bintang yang selalu
Menyinari hatiku yang gemuruh
Aku sendiri seperti MATAHARI
Tapi..aku juga ada lelahnya
Seperti mendung yang bila lelah
Mengirimnya menjadi hujan..
Sama sepertiku..saat kulelah
Air mata tak terbendung , menetes
Yang Terkasih…
Suratku memang tertunda..
Tapi hari- hariku terus berjalan
Dengan Doa dan Harapan
Saling mendoakam adalah
Hal terindah yang aku lakukan
– dewi saghay –