Udara minggu pagi saat itu dingin sekali , Bandung Tempo Doleu… hmm kayak jauh dibandingkan ketika tahun 1980 an dan saat ini di tahun 2000 an , aku masih bisa mengeluarkan asap dari mulutku…jika pagi ku berjalan – jalan bersama bapakku..sesekali kutengok wajahnya saat bercerita , apapun pasti bapakku cerita..dari mulai pondasi hidup adalah Iman dan Taqwa…kunci sukses adalah sabar , tawakal , bersyukur , menuntut ilmu, jujur , disiplin…dan terutama percaya kepada ketentuan Allah SWT.
Dalam ingatanku…apa yang bapakku katakan…saat itu aku tak mengerti…bahkan bisa dikatakan kurang paham..tapi beliau selalu mengajariku dengan tindakan..atau prilaku…bagaimana taatnya beribadah..bersedekah..sayang orangtya…tak henti membaca Al- Quran dan menulis ayat – ayat sucu Al- Quran..dusela waktu senggangnya… lemah lembut , dan masih banyak lagi yang tak bisa ..dan hasilnya..kurasakan sekarang….
Aku tersenyum sendiri …karena aku rindu dengan segala yang telah diajarkan bapakku…aku ingin memeluknya dan menangis…betapa semua yang telah orangtuaku ajarkan..hasilnya terasa sekarang…tak pernah sedikitpun aku merasa terluka…lelaki sejati..dari para laki – laki yang berjenis kelamin laki- laki…Allahu Akbar , hanya bapakku..yang tak pernah menoreh luka dalam hati dan meresap kedalam jantung…memoriku selalu berkata…adakah lelaki seperti ini…? dan…jawabnya satu ..dari semua lelaki yang ku jenal..hanya satu lelaki..yang tak pernah menggores hatiku…
Buah hatiku , semua lelaki…. tak ada yang sempurna memang…dan..kudidik seperti apa yang telah bapakku ajarkan.. cerita dan tindakan…..duuhh..Yaa Allah..ternyata mencapai Ilmu Sabar dan Lillah..adalah yang tersulit…mungkin sampai menutup mata…aku harus belajar terus…terus..dan terus. .. tak pernah kupandang wajah lelah seorang bapak…tak pernah mengukur materi sebagai kesuksesan…tapi Ilmu Kesabaran dan kejujuran yang selalu diterapkan…semua tak ada yang KEBETULAN..semua karena Doa..keinginan..dan ikhtiar..
Tak terasa , menetes air mata ini..rindu akan nasihatnya….rindu akan tatapan matanya saat bercerita…rindu lemah lembutnya..saatku duajarkan membaca Al- Quran..beserta artinya…rindu dan rindu…kutemukan sosok bapakku..dalam ke 3 buah hatiku…aku tak pernah terluka..aku senantiasa bahagia…mungkin , apa yang kutanam itu yang akan kutuai.I Love U nak….
Bandung saat ini terasa hangat.., tak seteduh dulu ketika kukecil…mengapa sesekali aku menengok kebelakang ? karena biar ku tak lengah….ssstt…lihat sesekali kebelakang..pesan bapakku saat itu…karena dibalik kuta sekarang..ada orang yang ingin mendorong kita untuk maju..dan ada juga orang yang ingin mendorong kita..untuk jatuh…tetap..jangan LENGAH…ya..kata – kata yang sesimpel itu terngiang selalalu dalam memori ingatanku..terkunci dalam jantungku…
Tak ada yang kebetulan… tak ada yang instan…semua berproses…hidup adalah belajar dan belajar… dan SABAR yang tak berujung .
Hari ini….aku ingin berlari memelukmu…Apa…tapi kau sudah lama tak berada disampingku , kau buat aku kuat dengan iman taqwa…jadilah manusia yang berguna untuk diri sendiri dan orang banyak…jangan lelah menuntut ilmu..dan praktekan…simpel..tapi kadang sulit..kulakukan..yaa ittulah TAK ADA YANG KEBETULAN…semuanya berproses…terus..dan terus…BISMILLAH…IINSYA ALLAH…
Untuk Bapakku tercinta..Al- Fatihah..
– dewi saghay-