Mungkin ini jawaban.. Jawaban yang lama kutunggu.. Bukankah kita berhak bahagia ? Selain Allah SWT Kau..selalu berada dibelakangku Aku..tak tahu.. Dan..sangat tidak tahu… Bodohnya aku… Kau..salah satu keoanjangan tangan Allah SWT Kutahu..kupikir kau tak perhatikanku Sangat tidak tahu..bodohnya aku Sampai hal kecil kau perhatikan Sampai semua hal kau perhatikan Aku tidak tahu , aku hanya …
Ayu…dimana…? , ayu …maafin , aku dah masukin ayu ke no hp aku yang paling penting..saat itu , dan aku lupa gak ngasih no aku yang umum…sahabat macam apa aku ini yuuu….? Ayuuu….aku baru baca SMS ayu hari ini , Yaa Allah maafkan aku , padahal ayu salah seorang yang mendorong aku untuk maju , …
Kulihat sepanjang jalan ini.. Pernah kulalui bersama.. Kulihat sepanjang jalan ini.. Kita pernah tersenyum bersama Kupandangi…semua indahnya Kuterharu dalam diamku.. Indah nian.. Seindah sore yang biru… Diiiringi mendung yang kan hujan Jalan ini… Jalan ini…. Jalan ini….. Pernah kulalui bersama… Tertawa dalam rindu… Tertawa dalam pedih…. Tertawa yang tertutupi senyum Senyum hanya sebuah hiasan Gambaran …
Kutersenyum dalam diamku.. Kubuka..lembar demi lembar Bagiku , semua istimewa Bagiku semua bersejarah Bagiku semua berharga Tertuju pada satu wajah… Aku tersenyum…. Aku sempat dipertemukanNYA Sekejap bagiku tapi aku bahagia Bagiku…hari ini dan kedepan Ucapan adalah doa Dalam doa – doa panjangku Dalam doa sepertiga malamku.. Apa lagi….? Apa lagi….? Apa lagi….? Tahun lalu… Tahun …
Yaa..sebaiknya diam Yaa sebaiknya mengangguk Yaaa sebaiknya iyakan saja.. Yaa sebaiknya menurutku begitu Menghadapi yg cerdas..kita berbicara… Berbagi ilmu dan melengkapi Menghadapi yang ………… Lebuh baik diam…itu saja cukup – dewi saghay-
Menanti… Menanti… Menanti… Menanti… Menanti… Menanti… Ridha dan IzinMU Yaa Rabb KepadaMU kubersandar.. KepadaMU kumemohon.. KepadaMU kumengadu.. Dan…kepadaMU kuberharap.. Harapan yang ada kutulis… Dalam bait surat panjang Yang terukir dalam hati.. Yaa Rabb… Kumenanti.. Kumenanti… Apa yang kutulis dalan hatiku Hanya ENGKAU dan aku Yang tahu… – dewi saghay-
Ada…Apa..? Mengapa….? Terus kenapa….? Nah…udah gitu maunya apa ?? Terus…..? Terus…? Yaa…mengapa..? Alasannya apa….? – dewi saghay-
Horor itu apa…? Bertemu sama syetan..? Melihat..dan menghilang Itu sudah biasa.. Yang horor intu menurutku… Yang sempat bertemu… Terus..menghilang… Nah..itu baru HOROR.. Jadi menakutkan yang mana ? -dewi saghay-
Ingin kututiskan semua doa Di sepertiga malamku.. Tapi….tangan ini terlalu berat.. Dan..mata ini…tertutup dengan Linangan air mata syukur… Apa yang akan kuungkapkan.. Suara kokok ayam menemani Sepertiga malamku… Dan..Doaku … Hanya aku dan Allah yang tahu.. Terduduk dalam sajadah panjangku Dalam dzikirku… Shalawatku…. Dan…… Aku tak mampu tuk meneruskannya – dewi saghay –
Hanya beberapa kalimat yang ingin kutulis saat ini…terimakasih tuk kakak- kakakku ..adikku..dan anak- anakku juga ponakkanku..yang berjenis semua laku- laki – laki..yang menjagaku selain Allah SWT.. Itu ..yang membuatku bahagia..dan lupa..bahwa hati pernah tergores luka…dan terimakasih tuk orang- orang..yang ketika ku menoleh ke belakang..membuat aku maju..bertahan..dan selalu bersyukur dalam keadaan apapun..jangan lengah…sesekali..lihat kebelakang..yang baik..kita tetap …
Pagi ini , setelah habis berolah laga , aku segera masak beberapa masakan sunda yang biasa kubuat..ada tumis lenca, kangkung, sambal , goreng ayam , peda bakar , sambel , sayur lodeh , tumis tempe..dan yang paling gampang goreng tahu tempe dan rendang telur..cukup 90 menit aku menyeledaikan semuanya..kubungkus rapi dan kumasukan dalam keranjang plus..nasi …
Mungkin saat ini aku harus pulang Sendiri , tanpa kebisingan itu perlu Memiliki waktu sendiri dulu perlu Melihat kebelakang harus selalu kuingat Mana yang mendorong ku maju Mana yang mendorong ku jatuh Tak bisa semua kudengar . Hati adalah jiwa yang menggerakan Menggerakan pikiran dimana tanpa emosi Dan…jawaban itu ..kaca mata kuda Pandang lurus kedepan.. …
Duduk… Terduduk… Terdiam… Memandang lalu lalang orang- orang Sendiri… Berpasangan…. Udara kota ini memang membuat rindu.. Yaa…Dilan bilang , rindu itu berat.. Angin kota ini terasa damai.. Riuh..seriuh..perkusi .. Menghentak hati… Terbalut dalam goresan hati Terbungkus rapi dalam balutan tali Terbayang semua kenangan… Tersenyum sendiri… Ditemani secangkir kopi.. Kopi yang punya hati.. Tak disentuh…kupandangi saja …
Kota ini benar- benar bikin tenang Tenang..tenang dan tenang… Dan..kulihat pukul 01.10 Belum tidur…..haduhhhh.. Memang tak berkolong.. Tapi sendiri……zzzzzzzzz Ambil selimut…ngumpet… Bayangin seseorang Siapa….yadiriku..sendiri.. Doa Tidur…..Bismillah.. – dewi saghay-
Pagi di kota yang kurindukan Suasana hangat nan indah Kupandangi satu persatu Wajah- wajah ramah yang lugu Teriring lagu sendu yang mendayu Dekat..dan dekat dengan suara hatiku Bersambut damai dalam suasana ramai Ada apa dan mengapa..? Berjalan menyusuri kota.. Melangkah dalam langkah satu arah Mebghirup udara pagi yang cerah Membuang semua gelisah Menutup semua kisah …
Rapid Test…? Sudah aku siapkan dari 3 hari yll Aku berangkat dulu.. Kota itu memanggilku.. Aku hanya ingin menghirup.. Kota yang selalu memanggilku.. Aku tak tahu jawabbannya.. Aku..hanya mengikuti hati.. Yang pasti..aku pergi.. Dan…pasti kembali.. Semua..kerjaan sudah ku susun Selama ku pergi… Bismillah… – dewi saghay –
Sore itu, aku rindu banget kerumah mamah , lama banget gak sendiri menikmati suasana rumah mamah..ya pastinya kalau ketemu mamah seminggu sekali, karena aku kerja ..tiap hari pagi hari tentunya aku tlp mamah..meminta doa berkahnya…( ibuku di rumah kkku , bergilir 1 bulan sekali ) . Kuayunkan kakiku..melangkah..karena rumah mamah tak jauh dari tempatku tinggal..kupandangi …
Saat hati mulai lelah Saat hati ingin bertahan Saat hati ingin berteriak Saat sujud dan doaku terurai Kadang ingin kumenyusul bapakku Tapi tak cukup bekalku tuk kubawa Aku ingin memejamkan mata Lihatlah tatap kedepan… Sesekali menoleh kebelakang Siapa yang buat kita maju Siapa tang buat kita terjatuh.. Saat hati mulai lelah.. Kota itu terbayang dipelupukku …
Pengen Nulis.. Pengen Nulis… Pengen Nulis… Pengen Nulis.. Pengen Nulis… Susah banget ternyata ya… Begitu kata salah satu teman Menulis bukan sesuatu yang mudah Harus banyak mengumpulkan Perbendaharaan kata,.. Caranya ? ? Sering baca buku.. Terus..belajar menceritakan kembali Terus , rangkailah , satukanlah Dengan pengalaman pribadi Apapun itu…tak ada yang sulit Awali dengan niat.. Kemudian …
Diam… Tak usah berkomentar Abaikan saja… Perbanyak ISTIGFAR Gali Kteativitas.. Tetap Berkomitment Fokus… Jaga Hati Belajar kendalikan EMOSI Tetap tersenyum Biarlah hanya TUHAN Dan..diri sendiri yang tahu Apa arti senyuman itu @hanya mengingatkan diri sendiri Bila bermanfaat terimakasih. – dewi saghay-
